Saturday, November 26, 2011

1 September 2007 + 25 Oktober 2011 = 22 November 2011

Tanggal di atas merupakan tanggal bersejarah bagi saya, khususnya dalam dunia perkuliahan program sarjana yang saya jalani. Ya, tanggal tersebut adalah tanggal dimana saya memulai dunia perkuliahan, tanggal saya lulus dan tanggal dimana saya diwisuda.

01-09-07 + 25-10-11 = 22-11-11

Rentang waktu yang sebenarnya lama namun terasa begitu cepat. Masih membekas sekali di dalam ingatan masa-masa ketika lulus SMA, pada waktu itu saya masih belum memiliki kepastian akan melanjutkan studi dimana, padahal banyak teman saya yang sudah mendapatkan tempat kuliah yang mereka inginkan. Rasanya pada waktu itu seperti berada di dalam kegelapan yang suram. Namun, setelah bersabar tidak lama kemudian muncul secercah cahaya berasal dari kota Jogja. Ya, cahaya tersebut berasal dari kampus Gadjah Mada. Dan kemudian saya pun memulai kehidupan sebagai anak kuliah, jauh dari kampung halaman saya di Klaten - Jawa Tengah.

Di dalam dunia perkuliahan, banyak sekali kenangan dan perjuangan yang terbalut di dalamnya. Dunia perkuliahan yang berbeda dengan masa sekolah, membuat saya harus menyesuaikan diri jika tidak mau terjebak dengan kehidupan SMA yang menurut saya paling suram dalam masa-masa masih sekolah. Semester demi semester berlalu, tahun pertama tahun kedua dan seterusnya. Perasaan senang, sedih, semangat, frustasi silih berganti dengan diiringi senyum, tawa, peluh, keringat dan juga air mata. Selama kuliah saya bertemu dengan banyak sekali orang yang tentunya mereka adalah orang-orang yang luar biasa. Rasanya saya beruntung sekali dapat bertemu dengan mereka semua. Mereka telah mengajari berbagai banyak hal dan merupakan sumber inspirasi bagi saya.

Tanggal 25 Oktober 2011 pun tiba, dimana tanggal tersebut merupakan tanggal yudisium kelulusan. Selanjutnya adalah acara peresmian yang ditunggu-tunggu, yaitu wisuda 22 November 2011.


Upacara wisuda yang diadakan di Gedung Grha Sabha Pramana UGM Yogyakarta, sungguh sangat sakral. Hati ini sampai bergetar ketika menyanyikan Hymne Gadja Mada dan ketika mengucap Panca Prasetia.

Namun itu semua bukanlah akhir dari perjuangan, tetapi justru menjadi tonggak awal dari perjuangan yang sesungguhnya, dimana banyak sekali pilihan jalan yang dapat ditempuh, tentu saja dengan beban rintangan yang jauh lebih besar. Seperti ketika masuk ke dalam hutan belantara, jika kita tidak memiliki bekal dan pegangan yang kuat maka kita tidak akan bisa bertahan di dalam hutan tersebut.

Keep spirit, guys. Jadikan duniamu berguna bagi diri sendiri, keluarga, orang lain, dan berguna bagi bangsa & negara serta umat manusia. Arif Febriyanto, S.T.

No comments:

Post a Comment