Monday, December 26, 2011

Mr Brain

Mr Brain merupakan dorama Jepang kuartal ke 2 tahun 2009 dengan genre misteri. Walau memiliki genre misteri namun dorama ini tidak selalu dalam suasana serius, karena diberikan unsur komedi di dalamnya. Ditilik dari judulnya, dorama ini akan menceritakan tentang Tuan Otak...? Maksudnya, menceritakan seseorang yang memiliki kecerdasan diatas rata-rata.


Otak manusia memiliki berat sekitar 1400 gram. Dalam 1400 ml tersebar 5 milyar sel syaraf. Dalam setiap detik dapat mengirimkan gelombang elektromagnetik 2 trilyun kali. Namun, kebanyakan orang hanya menggunakan 5% dari kemampuan otaknya. Benar-benar organ yang menyimpan banyak misteri.

Begitulah prolog dari dorama ini. Cerita dimulai dengan mengambil setting 5 tahun yang lalu dari masa sekarang. Ryusuke Tsukumo (Takuya Kimura: Kimutaku), seorang host dari klub hiburan, mengalami kecelakaan dengan kejatuhan papan reklame. Awalnya saya kira langsung mati dia hahahaa.. Tapi dia berhasil selamat dari maut namun mengalami luka serius di bagian otaknya. Terdapat lobus depan otaknya mengalami kerusakan, namun bagian otaknya yang lain dapat berkembang pesat dan menutupi bagian yang rusak tersebut. Alhasil, karena bagian yang tidak rusak bekerja berat maka Tsukumo membutuhkan nutrisi otak yang lebih dan membutuhkan tidur minimal 9 jam per hari. Dampak lainnya adalah Tsukumo menjadi memiliki IQ di atas rata-rata, tetapi dia juga menjadi tidak tertarik dengan wanita. Kemudian dia mengambil pendidikan mengenai ilmu otak (brain science) yang sebenarnya juga ingin meneliti otaknya sendiri.

Dorama ini memfokuskan cerita pada IPS (Institute of Police Science), yaitu organisasi yang membantu kepolisian dalam melakukan investigasi kriminal dengan penelitian-penelitian yang dilakukan. Penelitian yang dilakukan digunakan untuk menyediakan data terhadap investigasi kasus yang ada. Dalam IPS terdapat 5 divisi forensic scientist, yaitu:

1. Biology, kepala: Jotaro Nanba (Matsumoto Tortoise)
Divisi ini menyelidiki investigasi yang berhubungan dengan DNA (Deoxyribonucleic Acid) dan sidik jari (fingerprints). Dengan mengambil sampel darah, sel kulit, air ludah atau rambut yang berada di barang bukti, di tubuh korban atau di TKP dapat diketahui DNA-nya. Penyidikan ini dengan mengasumsikan bahwa sidik jari dan DNA seseorang tidak ada yang sama, walau DNA seseorang sebenarnya memiliki 2 kemungkinan sama yaitu kembar dan menerima cangkok tulang belakang.

2. Chemistry, kepala: Natsume Misuo (Yuji Tanaka)
Divisi kimia, malakukan analisis tentang ledakan, racun atau bukti secara mikroskopik (tidak kasat mata).

3. Image, kepala: Junpei Funaki (Sei Hiraizumi)
Divisi ini akan menyelidiki mengenai video atau gambar yang berhasil ditangkap atau diperoleh. Bahkan dapat mengetahui sidik jari pelaku hanya dengan melihat foto atau video saja. Divisi ini juga meneliti kode-kode yang ditinggalkan pelaku atau pesan kematian korban.

4. Voice & Sound, kepala: Junichi Kanda (Osamu Shitara)
Divisi ini menyelidiki tentang suara yang terekam, baik pada video, telepon atau rekaman suara saja. Dapat memperkirakan suara seseorang beberapa tahun setelah atau sebelum sekarang, mengetahui karakteristik ruangan dimana seseorang berada hanya dengan meneliti echo/gema yang ditimbulkan.

5. Brain, kepala: Ryusuke Tsukumo (Takuya Kimura)
Dengan asisten Kazune Yuri (Ayase Haruka), yang sering dijadikan kelinci percobaan, meneliti mengenai perilaku otak para tersangka. Dalam laboratoriumnya terdapat fMRI (Functional Magnetic Resonance Imaging), MRI (scan otak) yang dirancang khusus untuk mengetahui perubahan sinyal pada otak, yang juga dapat berfungsi sebagai lie detector untuk menginterogasi para tersangka. Lie detector yang digunakan oleh Tsukumo mendeteksi bagian otak hippocampus yang akan menimbulkan reaksi jika seseorang pernah melihat sesuatu.

Walau Tsukumo sebenarnya hanya sebagai Scientist di IPS, namun karena kecerdasannya dia juga sering membantu penyidikan yang dilakukan oleh kepolisian. Dua orang polisi yang sering terlibat dengan Tsukumo adalah Toranosuke Hayashida (Hiro Mizushima) dan atasannya, Tomomi Tanbara (Teruyuki Kagawa). Interaksi ketiganya benar-benar kocak, walau Tsukumo sendiri sudah sering bertingkah aneh ke lingkungannya sendiri.

Awalnya Tsukumo sering dimintai tolong oleh Hayashida untuk memecahkan kasus yang ditanganinya, namun Tanbara juga akhirnya ikut-ikutan memintai tolong Tsukumo, walau awalnya gengsi banget dia hahhaa.. Kasus demi kasus berhasil mereka pecahkan dengan baik.

Bagi pecinta film mesteri, dorama ini layak untuk ditonton. Terlebih dorama ini juga memberikan informasi-informasi penting mengenai fungsi-fungsi otak kita. Banyak pengetahuan-pengetahuan ilmiah yang bisa didapat. Dari segi cerita, walau teka-teki yang ada kurang membuat penasaran untuk genre misteri, namun cerita yang diusung cukup menarik. Kekonyolan yang dilakukan oleh Tsukumo dan tingkah Hayashida-Terada yang kocak menambah warna sendiri bagi dorama ini.

Bagi pengamat teknologi juga pasti akan kagum dengan teknologi-teknologi yang digunakan, terutama yang digunakan pada IPS. Teknologi yang digunakan untuk mengidentifikasi barang bukti atau petunjuk kasus sangat mutakhir.

Dorama dengan durasi 8 episode ini memiliki rating pemirsa yang cukup tinggi, yaitu 20%. Selain itu guest yang muncul juga merupakan artis kawakan semisal GACKT, Takeru Sato, Tae Kimura, Yukie Nakama, Yutaka Matsushige, Aibu Saki, Hiroyuki Hirayama dan Tetta Sugimoto

No comments:

Post a Comment