Saturday, March 30, 2013

Wisata Air Goa Pindul dan Kali Oyo

Goa Pindul adalah tempat wisata goa yang terletak di desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunung Kidul, DIY. Goa Pindul berbeda dengan wisata caving yang biasanya, karena di Goa Pindul kita akan melakukan susur goa melalui sungai(cave tubing). Dengan menggunakan ban kita akan memasuki goa dari ujung pintu masuk sampai pintu keluar.

Goa Pindul termasuk objek wisata yang baru, sekitar tahun 2010 baru dibuka untuk umum. Namun baru kali ini saya baru bisa mengunjunginya. Biasa, banyak rencana yang hanya berakhir sebagai wacana. Pukul 6.30 saya dan 3 teman saya (sebut saja I, P dan W) berangkat dari Klaten. Kami memutuskan untuk lewat jalur pintas Klaten-Trucuk-Cawas-Semin-Karangmojo-Wonosari. Walau dalam perjalanan kami sering bertanya kepada orang-orang di jalan, kami bisa dibilang sukses karena tanpa kesasar. Google Maps yang sering jadi andalan saya dalam memandu perjalanan, agaknya untuk kesempatan kali ini kurang mengambil peran. Hal ini karena medan jalan yang melewati gunung dan membelah lembah sehingga sinyal internet sering menghilang. Setelah sampai di jalanan Karangmojo, kami mampir dulu di rumah teman saya (si C) yang kebetulan berada di Wonosori. Setelah itu si C yang akan mengantar kami ke Goa Pindul.

Sekadar informasi, selama perjalan menuju Wonosari tadi kami menemui banyak sekali jasa antar gratis menuju Goa Pindul. Saya sempat bingung apa maksud dari ini semua. Apalagi sekarang dari rumah si C menuju ke Goa Pindul semakin banyak jasa antar tersebut. Kemudian saya menemui plang ke Goa Pindul namun si C kok malah mengambil arah yang lain. Whatever, saya hanya menurut jalan yang ditunjukkan teman saya tersebut. Setelah sampai di lokasi ternyata saya baru sadar, bahwa Goa Pindul dikelola oleh berbagai pihak yang berbeda. Tak lain pengelola tersebut adalah Dewa Bejo, Wira Wisata, Panca Wisata dan Taruna Wisata. Sempat beredar isu bahwa Goa Pindul ditutup karena ada konflik antar pengelola tersebut, walau ternyata isu tersebut tidak benar. Terkait jasa antar gratis tersebut adalah sarana kompetisi dari para pengelola Goa Pindul agar mendapatkan pengunjung, dan tentu saja orang yang mengantar tersebut akan mendapatkan komisi dari si pengelola. Dewa Bejo menjadi pengelola Goa Pindul yang kami pilih.

Pos Kesekretariatan Goa Pindul

Tempat parkir yang cukup luas

Ternyata tim KKN-PPM UGM tahun 2011 juga ambil bagian dalam pengembangan wisata Goa Pindul. Terbukti dari banyaknya plang dan papan informasi yang ada di sekitaran lokasi. Hal sama yang pernah saya lakukan di tempat KKN saya di desa wisata Ponggok Klaten pada tahun 2010 kemarin. Untuk Dewa Bejo menawarkan 3 paket wisata yaitu cave tubing Goa Pindul, river tubing Kali Oyo dan caving di Goa Gelatik. Namun kami hanya memilih 2 paket best seller, yaitu Goa Pindul dan Kali Oyo.

Objek Wisata Goa Pindul Bejiharjo

Bersiap cave tubing dan river tubing

Harga tiket untuk Goa Pindul adalah Rp 30.000, sedangkan ke Kali Oyo Rp 45.000. Harga tersebut sudah termasuk perlengkapan (ban dan jaket pelampung), asuransi dan jasa pemandu (untuk Kali Oyo udah termasuk transportasi). Karena berkunjung ke wisata ini berkutat dengan air, maka pengunjung seharusnya membawa pakaian ganti. Tidak seperti teman saya si I, dia harus membeli pakaian ganti disana karena tidak membawa dari rumah. Baik ke Goa Pindul dan Kali Oyo, sifatnya adalah satu rombongan yang dipandu oleh seorang pemandu. Jika datang dengan jumlah personel sedikit maka akan diikutkan dengan rombongan yang lain. Kami pun segera menuju ke Goa Pindul.

Menuju pintu masuk Goa Pindul

Goa Pindul, here we come!

Masuk area Goa Pindul

Seru juga naik ban menyusuri goa sambil menikmati udara segar seperti ini. Di dalam goa akan menjumpai 3 zona, yaitu zona terang, zona remang dan zona gelap abadi. Sewaktu berada di zona gelap abadi benar-benar gelap dan tidak bisa melihat apa-apa, hanya senter dari pemandu sebagai penerangan yang ada. Banyak stalaktit dan stalakmit besar dan keren. Kelelawar sebagai hewan goa juga banyak sekali ditemui. Di dalam goa juga terdapat batu kristal yang berada di bagian dinding gua bagian atas. Kedalaman sungai di dalam goa ada yang mencapai 7 meter, walau begitu pengunjung tidak usah khawatir karena safety sudah terjamin dan juga ditemani oleh seorang pemandu yang handal. Di dekat pintu keluar goa akan ditemui lubang terbuka di atas goa. Setelah sekitar 30 menit, akhirnya keluar juga dari goa.

Suasana di dalam Goa Pindul

Lubang di atas Goa Pindul

Menuju dunia luar

Area pintu keluar Goa Pindul

Setelah dari Goa Pindul kami kembali lagi ke pos. Setelah menunggu beberapa saat, mobil pickup mengantar kami ke lokasi Kali Oyo. Setelah perjalanan mobil sekitar 10 menit, kami sampai di pemberhentian terakhir untuk mobil. Selanjutnya kami berjalan kaki menuju Kali Oyo. Lucu juga melihat pemandangan teman-teman yang mambawa ban besar, memakai jaket pelampung dan melewati pematang sawah. Hahahhaaha. Setelah itu sampai juga di starting point untuk body rafting di Kali Oyo.

Transportasi menuju Kali Oyo

Membelah sawah

Menuju starting point Kali Oyo

Dibantu oleh sang pemandu

Di permulaan river tubing akan menjumpai aliran air yang cukup deras. Hati-hati saja jika membawa barang elektronik pada bagian tersebut. Setelah itu aliran air cenderung tenang. Setelah sekitar 15 menit menyusuri aliran air sungai, rombongan kami sampai di bagian air terjun dan lompat air. Saya dan rombongan berhenti sejenak untuk istirahat dan menikmati air terjun.

River tubing di Kali Oyo

River tubing di Kali Oyo

River Tubing di Kali Oyo

Rombongan river tubing'ers

Ada cerita unik ketika saya mencoba melompat dari ketinggian 8 meter ke sungai. Teman saya si W, walau cewek dan badannya kecil, dia langsung berani lompat ke sungai. Namun hal berbeda untuk kasus saya. Walau kata pemandu aman karena sungai di bawah sangat dalam, namun tetap saja saya agak takut juga. Seumur-umur saya belum pernah lompat dari ketinggian walau di kolam renang sekalipun (maklum jarang sekali berenang). Setelah beberapa saat di atas, saya akhirnya lompat juga. Ada sekitar 1-2 detik ketika anda melompat waktu terasa begitu lama. Setelah itu, perjalanan river tubing pun dilanjutkan kembali. Ternyata rombongan saya tadi sedang menunggu saya. Maaf ya, hehe..

Air terjun & lompat air dari tebing

Sewaktu perjalanan di Kali Oyo tersebut saya melihat banyak sekali benda-benda tersangkut di pohon-pohon atas, kira-kira 3 meter di atas permukaan air. Bukti bahwa air pernah mencapai setinggi itu. Mengerikan juga membayangkan jika air setinggi itu, aliran air pasti sangat deras sekali.

Rombongan kami ternyata melewati rute yang lebih jauh dari rombongan dari pengelola lain, lumayan jadi bisa lebih lama menyusuri sungai.

Setelah sampai di ujung rute river tubing, mobil pickup sudah siap untuk mengantar kami kembali ke pos. Di situ juga ada yang jualan minuman dan gorengan dengan sistem bon, jadi membayarnya belakangan nanti di pos. Lumayan murah untuk ukuran jajanan di objek wisata, karena es teh hanya Rp 1500 dan gorengan Rp 500.

Plang menuju Goa Gelatik

Sekitar pukul 14.00 kami meninggalkan lokasi Goa Pindul. Setelah mencari makan di tengah kota Wonosari kami pun balik ke Klaten. Berbeda halnya dengan waktu berangkat tadi, perjalanan pulang kali ini kami kesasar. Seharusnya jika sudah sampai Cawas langsung lewat Trucuk - Klaten, tapi kami malah berputar ke arah Bayat - Kalikotes - Klaten. Mukegile. Baru jam 17.00 kami semua sudah sampai rumah.


Update:
Kunjungan kedua - 11 Juni 2013

Pada kunjungan kedua ini saya tidak hanya mencoba cave tubing dan river tubing saja, tetapi juga menikmati fasilitas lain yang ditawarkan dari kawasan Goa Pindul yaitu outbound dan flying fox. Kali ini saya mengunjungi Goa Pindul bersama rekan-rekan tim project di kantor.

Outbound yang ditawarkan oleh pihak Goa Pindul berupa games-games yang sifatnya kerja sama tim. Pada saat itu kami diberikan 3 macam games dan dibagi dalam 2 kelompok.

Team building, pengarahan outbound oleh panitia

Games menuang air ke dalam pipa pralon

Games mengisi ember dengan gelas air beruntun

Flying fox di kawasan Goa Pindul

Karena pada hari ini adalah hari Selasa dan bukan hari libur, maka pengunjung yang mengunjungi Goa Pindul sangat sedikit. Bisa dikatakan kami seperti membooking Goa Pindul sendirian.

Team Project

Menyusuri Goa Pindul, cave tubing...

Untuk river tubing di Kali Oyo, starting point dibandingkan kunjungan saya yang pertama kali ini lebih jauh. Kami juga tidak diharuskan berjalan jauh menyusuri pematang sawah terlebih dahulu untuk sampai ke tepi sungai. Rute rafting yang tidak saya temui di kunjungan pertama ternyata ada bagian-bagian yang seru dan airnya cukup deras.

Starting point river tubing Kali Oyo yang berbeda

Serunya bermain air di Kali Oyo

Zona air tenang di Kali Oyo

Untuk lompat tebing di Kali Oyo, walau rasa takut masih ada, tetapi kali ini saya bisa melakukannya tanpa perlu berlama-lama di atas tebing, hehehee.....

Lihat saya melompat guys.... *merem*

Yihaaaay.........

No comments:

Post a Comment