Monday, September 30, 2013

Perjalanan Blackberry Messenger (BBM) sampai di Android dan iPhone/iPad

Hari gini siapa yang tidak tahu BBM? BBM yang memiliki kepanjangan Bahan Bakar Minyak berfungsi sebagai bahan bakar mesin agar dapat bekerja. BBM menjadi issue besar pada tahun ini karena pemerintah Indonesia memutuskan untuk menaikkan harga BBM subsidi, yang tentu saja akan berdampak pada meningkatnya inflasi. Eits..., salah fokus., wkwkk. BBM yang dimaksud disini adalah Blackberry Messenger, sebuah aplikasi chat yang sempat (masih) sangat digemari oleh pengguna smartphone di seluruh dunia.

Sedikit menilik ke belakang mengenai perusahaan yang menghasilkan produk BBM yakni Blackberry Ltd (dahulu bernama Reserach In Motion < RIM > yang berganti nama menjadi Blackberry pada Januari 2013). RIM yang berdiri di tahun 1986 menjadi terkenal karena produk fenomenal yang dikeluarkan di tahun 2002, yaitu device Blackberry.


Blackberry awal dengan kode produk 5810 sudah bisa melakukan push email dari Microsoft Exchange Server yang memang dirancang sebagai device untuk perkantoran. Jaringan Blackberry yang reliable menggunakan Blackberry Internet Service (BIS) menjadi senjata awal dari serangan Blackberry di pasar smartphone. Blackberry kemudian mengeluarkan aplikasi messenger/chatting yang dinamakan dengan Blackberry Messenger (BBM) yang sangat disukai oleh pengguna. Keypad Blackberry yang nyaman dalam mengetik juga memberi nilai tambah untuk Blackberry.

Kejayaan Blackberry dimulai pada tahun 2006 dan menjadi market leader di Amerika Serikat, bahkan merambah ke level dunia. Nokia yang sebelumnya berkuasa, baik ponsel & produk smartphone-nya (sistem operasi Symbian) dan kemunculan iPhone di tahun 2007 serta Android tahun 2008 masih belum bisa menggoyahkan singgasana Blackberry. Bahkan muncul lingkaran sosial sendiri antara para pengguna Blackberry.

Blackberry menjadi pelopor smartphone yang menggunakan internet always on. Pengguna pun menjadi termanjakan dengan layanan email dan pesan BBM yang real time. Pengguna Blackberry pun pasti menjadi sedikit hemat pulsa SMS karena layanan SMS otomatis menjadi tergantikan oleh BBM. Selain email dan BBM, keunggulan BBM yang sangat disukai oleh pengguna adalah layanan jejaring sosial semacam Facebook dan Twitter. Pengguna akan mendapatkan push notifikasi secara real time dari jejaring sosial tersebut.

Pada tahun 2010 Blackberry sudah mulai goyah dengan invasi dari iPhone dan Android. Hal ini berdampak pada pangsa pasar mereka yang semakin menurun dan harga saham mereka pun juga ikut turun. Kemunculan aplikasi chatting lainnya juga menjadi alasan pengguna Blackberry berani meninggalkan device Blackberry. Walau begitu BBM masih banyak dicintai karena masih menjadi aplikasi chatting favorit.

RIM selalu melakukan inovasi baru untuk mengembalikan kejayaan Blackberry. Langkah-langkah yang ditempuh misalnya adalah dengan mengeluarkan tablet Blackberry (yang dikenal dengan BlackBerry PlayBook) dan membuat sistem operasi yang berbeda dengan sebelumnya (Blackberry 10). Namun langkah-langkah tersebut masih belum bisa merebut posisi Android dan iPhone sebagai penguasa smartphone teratas. Walau begitu di Indonesia Blackberry masih memiliki banyak sekali peminat. Kenapa bisa begitu? Menurut pendapat saya, hal tersebut dikarenakan oleh faktor BBM, yang bagaimana pun BBM masih belum tersaingi sebagai aplikasi chatting.

Pada awal tahun 2013 RIM membuat keputusan mengejutkan, selain mengganti nama perusahaan menjadi Blackberry juga akan mengeluarkan aplikasi BBM di Android dan iPhone pada musim panas tahun 2013. Hal yang sangat mengejutkan karena BBM adalah aplikasi ekslusif yang menjadi kartu as produk Blackberry. Bagaimana jika aplikasi eksklusif tersebut menjadi tidak ekslusif lagi? Bagaimana Blackberry bisa bertahan terhadap gempuran Android dan iPhone ketika BBM masih ekslusif di Blackberry saja susah melawan Android dan iPhone? Yang pasti pihak Blackberrry pasti sudah menyiapkan plan sendiri.

Saya yang pada saat itu juga pengguna device Blackberry segera pensiun setelah mengetahu fakta tersebut. Pertanyaan-pertanyaan mengenai kebenaran statement dari pihak Blackberry tentang isu BBM di Android dan iPhone menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta dan pengamat teknologi.

Akhirnya pertanyaan mengenai kapan Blackberry muncul di Android dan iPhone terjawab juga. Pihak Blackberry mengumumkan bahwa aplikasi BBM akan hadir di Android dan iPhone pada tanggal 21 September 2013.


Mendekati tanggal 21 September 2013 file BBM for Android dalam tipe apk sudah tersebar. Banyak yang sudah mencoba menginstal file apk tersebut, walau masih belum bisa digunakan. Dan akhirnya pada tanggal 21 September 2013 dan jam yang telah ditentukan banyak pengguna Android dan iPhone yang telah menunggu-nunggu. Ternyata aplikasi BBM tidak kunjung muncul di Play Store dan App Store. Karena banyak pengguna Android yang tidak sabar karena terkena PHP (Pemberi Harapan Palsu) dari pihak Blackberry akhirnya mereka menginstal file apk Blackberry yang sudah menyebar. Banyak yang sudah bisa BBM-an setelah menginstal file apk tersebut. Untuk aplikasi BBM di iPhone sudah ada di App Store walau mengalami keterlambatan.

Di lain pihak server BBM tidak cukup siap untuk melayani membludaknya pengguna BBM dari Android dan iPhone. Karena masalah teknis tersebut maka pihak BBM menarik ulang aplikasi BBM di App Store dan men-disable layanan BBM untuk Android dan iPhone. Para pengguna Android dan iPhone yang mengharapkan BBM segera muncul di device mereka menjadi kecewa.

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, namun aplikasi BBM masih belum muncul di Play Store maupun App Store. Pihak BBM sendiri pun tidak berkomentar banyak akan hal tersebut sembari meminta maaf dan meminta pengguna Android & iPhone untuk bersabar.

Para pengguna Android dan iPhone yang kecewa dan sudah kehilangan harapan munculnya BBM di device mereka dikejutkan dengan kemunculan aplikasi BBM di Play Store dan App Store secara diam-diam oleh pihak Blackberry. Kemunculan BBM di Android dan iPhone ini tepat 1 bulan dari waktu yang dijanjikan sebelumnya yaitu pada 21 Oktober 2013 malam hari. Pihak Blackberry tampaknya tidak mengumumkan secara resmi kemunculan aplikasi BBM ke publik agar pengguna tidak mengunduh aplikasi BBM dalam waktu yang bersamaan.

Pada awal kemunculan aplikasi BBM di Android dan iPhone langsung diserbu oleh para pengguna Android dan iPhone. Banyak yang suka dan banyak juga yang kecewa terhadap aplikasi BBM di Android & iPhone. Saya sebagai pengguna BBM di Android juga sedikit kecewa terhadap aplikasi BBM tersebut. Hal tersebut dikarenakan aplikasi BBM terkesan lambat dalam me-load aplikasi. Berbeda dengan aplikasi chatting yang sering saya gunakan, yaitu Whatsapp. Whatsapp terasa sangat ringan karena merupakan aplikasi yang lightweight.

Pada awal kemunculannya BBM hanya untuk smartphone bukan tablet. Namun selang beberapa waktu ada update dari BBM bahwa tablet Android sudah bisa menginstal BBM. Hal sama juga terjadi di produk Apple. Pada awalnya hanya iPhone saja yang bisa menjalankan aplikasi BBM, namun saat ini iPad juga sudah bisa menggunakannya.



Requirement minimal iPhone/iPad agar dapat menginstal BBM adalah versi 6, sedangkan minimun requirement Android untuk aplikasi BBM adalah Ice Cream Sandwich (4.0). Jadi jika pengguna menggunakan versi Android di bawahnya maka aplikasi Android tidak bisa diinstal (di Play Store jadi tidak bisa dicari). Namun anehnya, saya juga menggunakan Android versi 4.0.3 namun BBM tidak compatible sewaktu melihatnya di Play Store. Fyi, saya menggunakan tablet Acer Iconia A500.

Walau begitu di tablet saya tersebut saya masih bisa menggunakan BBM dengan menginstal file apk-nya. Belajar dari hal tersebut, saya kemudian mencoba menginstal BBM di smartphone teman saya (OS masih Gingerbread) dengan menggunakan file apk namun gagal. Peringatan yang ada adalah 'Parse Error. There is a problem parsing the package.'. Untuk hal satu tersebut tampaknya memang tidak bisa.

Para pengguna Blackberry jika login ke BBM di Android dan iPhone/iPad menggunakan Blackberry ID yang sama maka daftar kontak akan ikut ke-restore juga. Jadi pengguna Blackberry tidak perlu repot-repot memindahkan kontak BBM. Seperti halnya di BB10, BBM di Android dan iPhone/iPad akan mendapatkan nomor PIN BBM yang identik untuk setiap Blackberry ID. Walau login di device lain namun masih menggunakan Blackberry ID yang sama maka nomor PIN BBM juga akan sama, tentu saja kontak yang ada pun juga sama. Uniknya PIN BBM di device Blackberry memiliki kepala 2 dan 3 (2xxxxxxx atau 3xxxxxxx), sedangkan di Android atau iPhone/iPad nomor PINnya berkepala 7 (7xxxxxxx).

Aplikasi BBM saya sering mengeluarkan tabiat buruk yaitu tidak terhubung ke server. Seperti waktu pertama kali saya memakai BBM muncul peringatan eror No Connection Found. Benar-benar aneh karena jelas paket internet saya menyala dan bisa browsing maupun menggunakan aplikasi chatting lainnya. Baru setelah terkoneksi menggunakan wi-fi aplikasi BBM kembali berjalan normal. Walau kejadian tersebut tidak terjadi terlalu sering jelas itu sangat mengganggu.

Terlepas dari itu semua, sebenarnya aplikasi chatting berguna sebagai media komunikasi. Apapun medianya asal komunikasi bisa terjalin bukan menjadi masalah. Di samping itu semua kita harus menghormati keputusan orang lain dalam memakai aplikasi chatting yang mereka suka. Jangan memaksa bahkan menjelek-jelekkannya. It is not a big deal, bro!


*referensi: http://en.wikipedia.org/wiki/BlackBerry_Ltd

No comments:

Post a Comment