Tuesday, November 19, 2013

Kota Bandung dan Kawah Putih sebagai Daya Tarik Bandung

Di suatu hari Sabtu, saya dan teman-teman project berkesempatan untuk sekadar refreshing selepas sibuknya Go Live. Kami berencana jalan-jalan ke Bandung 2 hari 1 malam. Kami berangkat pagi-pagi dari Sunter Jakarta Utara pukul 6.30. Perjalanan yang cukup jauh untuk menuju ke venue pertama kami yaitu Kawah Putih, yang terletak di Bandung bagian selatan.

Ketika sampai di kota Bandung kami segera menuju ke Ciwidey lokasi Kawah Putih. Perjalanan yang menantang karena jalur yang dilewati tidak mudah, ciri khas jika naik gunung. Setelah mendekati Kawah Putih udara sudah mulai terasa segar. Bahkan udara luar lebih dingin dari udara dalam mobil yang ber-AC. Setelah kami sampai di area wisata Kawah Putih sekitar pukul 10.00 kami pun melanjutkan ke lokasi Kawah Putih-nya. Ada 2 pilihan untuk menuju lokasi wisata Kawah Putih, yaitu menggunakan mobil pribadi atau naik mobil ontang-anting. Jika menggunakan mobil pribadi dikenakan biaya masuk mobil sebesar Rp 150.000 belum termasuk tiket masuk (tiket masuk 15.000/orang). Dan kami pun memutuskan untuk parkir mobil di atas saja, di lokasi tempat wisata. Dari tempat parkir bawah sampai ke parkir di lokasi wisata ternyata cukup jauh.

Setelah sampai di lokasi Kawah Putih, kami kemudian turun dari dalam mobil dan merasakan dinginnya udara Kawah Putih. Kami pun menuju tempat dimana kawah itu berada.

Di tempat parkir atas Kawah Putih

Gerbang pintu masuk ke Kawah Putih, menyerupai gerbang kuil di Jepang

Jalanan menuju ke lokasi kawah

Sampai di lokasi kawah saya kemudian tahu mengapa disebut Kawah Putih, karena pasir dilokasi kawah memang berwarna putih, hahaha. Kawah Putih merupakan sebuah bekas kawah gunung yang terisi air sehingga menyerupai danau. Diketahui gunung tersebut adalah Gunung Patuha. Bau belerang pun banyak tercium, oleh sebab itu disana terdapat banyak sekali penjual masker.

Kawah Putih

Kawah Putih

Kawah Putih

Kawah Putih

Di hamparan putihnya pasir Kawah Putih

Setelah menikmati Kawah Putih sampai tengah hari kami pun meninggalkan lokasi Kawah Putih. Kabut yang turun ke daerah kawah pun semakin pekat. Kami pun melanjutkan perjalana untuk makan siang di sebuah restoran yang tidak jauh dari Kawah Putih, yaitu di Sindang Reret.

Sindang Reret merupakan hotel sekaligus restoran yang menawarkan keindahan alam. Tempat makan yang berupa gubuk-gubuk di pinggir sawah menawarkan nuansa segar dan sejuk. Selain itu di Sindang Reret juga terdapat banyak arena outbound untuk anak-anak atau orang dewasa. Benar-benar membuat pikiran menjadi fresh ketika berada disana.

Lokasi restoran Sindang Seret

Gubuk sebagai tempat kami makan

Setelah kami makan dan bersantai disana sampai sore kami pun segera menuju ke kota Bandung. Tujuan kami selanjutnya adalah ke kawasan Dago Village untuk makan malam. Ya, kami menuju satu tempat ke tempat lain hanya untuk makan :D

Perjalanan yang memakan waktu cukup lama karena jalannya sempit dan sangat ramai kendaraan. Macet yang ada seperti lebih parah dari Jakarta karena jalan di Jakarta masih tergolong lebar. Dan akhirnya kami tiba di Dago Village dan langsung menuju ke restoran Takigawa - Meatbar In The Sky.

Restoran Takigawa menawarkan indahnya pemandangan kota Bandung pada malam hari dari atas bukit. Saya jadi teringat Bukit Bintang di Jogja, namun untuk kali ini saya harus angkat topi untuk Dago Village. Pertama kali sampai lantai paling atas restoran Takigawa saya langsung *speechless* dengan keindahan kota Bandung di malam hari, keren banget.

Bandung night view from Dago Village (maklum, pakai kamera handphone :p)

Setelah bersantai lama di restoran Takigawa kami pun menuju ke Setiabudi (Bandung) untuk bermalam disana. Kami bermalam di Hotel & Apartement Grand Setiabudi yang cukup murah. Untuk menyewa apartemen selama semalam hanya perlu membayar Rp 550.000. Fasilitas yang ada adalah 2 kamar tidur yang cukup besar, kamar mandi, meja makan, kompor, kulkas dan ruang tengah yang terdapat TV dan sofa. Kami yang berjumlah 8 orang bisa muat dalam 1 ruang apartement itu.

Grand Setiabudi Hotel & Apartment

Apartemen tempat kami bermalam

Ruangan tengah di dalam apartemen

Kamur tidur 1 di apartemen

Kamar tidur 2 di apartemen

Terdapat kolam renang dan tempat gym di apartemen

Kami berencana ke Ciater dan Lembang di pagi harinya. Namun karena anak-anak pada bangun siang kami pun terpaksan membatalkan rencana tersebut. Kami kemudian ke kampus ITB untuk sarapan. Setelah itu kami jalan-jalan di FO (Factory Outlet) terlengkap di Bandung di daerah Jl Laksmana L RE Martadinata. Setelah capek berjalan keluar masuk toko *walau tidak membeli apa-apa* kami pun melanjutkan perjalan ke PVJ (Paris Van Java). Setelah capek jalan-jalan *lagi* kami pun pulang menuju ke Jakarta. Perjalanan cepat yang hanya 2 jam sampai kembali ke Sunter.

No comments:

Post a Comment